Iklan

iklan

Pasca Promosi Jabatan, Alumni IMMIM Dr. M. Taufan Siap Bawa UIN Palu Ke Kanca Internasional

Redaksi Topik
Sabtu, 23 April 2022 | 14:44 WIB Last Updated 2022-04-23T06:58:07Z

Topiksulawesi.com, Palu - Satu lagi karya terbaik dari sosok mantan seorang santri jebolan Pondok Pesantren IMMIM Putra Makassar dalam kiprahnya di dunia pendidikan, adalah Dr. M. Taufan B, S.H., M.Ag., M.H yang baru saja mendapatkan promosi jabatan menjadi Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan di Universitas Islam Negeri (UIN) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, berkat kinerja yang dinila cukup baik dirinya pun mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Keluarga Besar UIN Palu

Seperti diketahui Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Palu, Prof. Dr. H. Sagaf Pettalongi, M. Pd., belum lama ini melakukan mutasi dan promosi di lingkungan kampus perguruan tinggi terbesar di Sulawesi Tengah tersebut. Dan Salah satu pejabat yang mendapatkan perhatian khusus dalam acara pelantikan itu adalah Dr. M. Taufan B, S.H., M.Ag., M.H. Meski baru sekitar 5 bulan menduduki jabatan selaku Wakil Dekan II bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan di Kampus yang sama, Dirinya telah mendapat kepercayaan untuk promosi jabatan menjadi Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan.

> Baca Juga : Lebaran Sebentar Lagi, Buat Ucapa terbaikmu Se-Simpel ini Denagn Link Twibbon Idul Fitri 1443 H Gratis

Rektor UIN Palu dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan peralihan status dari IAIN ke UIN, maka sosok seperti Taufan lah yang sangat diharapkan untuk mengembangkan lembaga tersebut.

“Dengan beralihnya kita dari IAIN ke UIN yang membutuhkan SDM yang handal dan berwawasan luas, figur pemikir dan kreatif seperti Pak Taufan sangat dibutuhkan kehadirannya sebagai bagian lokomotif percepatan pengembangan lembaga,” kata Rektor UIN Palu.


Karir Taufan semenjak mengabdi diri di kampus UIN Palu memang pantas diacungi jempol. Usai mengakhiri masa pengabdiannya selaku pimpinan Pondok Pesantren IMMIM Putra Tamalanrea, Makassar selama dua periode (2011-2015 dan 2015-2019), Taufan lalu ditugaskan menjadi sebagai Ketua Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum.

Update Berita Terbaru Hari ini, di Topiksulawesi.com

Alhasil, berkat kepemimpinannya, bidang Perbandingan Mazhab dan Hukum menjadi Prodi pertama di Fakultas Syariah yang meraih Akreditasi Sangat Baik.  Segera setelah itu, jabatan Ketua Prodi yang seharusnya dia jabat 4 tahun, harus dia tinggalkan karena diamanahi sebagai Wakil Dekan 2 bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan.

Sementara itu Taufan kepada Topiksulawesi.com mengatakan pasca dilakukannya promosi jabatan selaku Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, pihaknya akan segera menjalankan sejumlah program dalam rangka pengembangan lembaga Kampus UIN tersebut

“Kami disini lagi peralihan dari IAIN ke UIN, bila berdasarkan instrusi menteri proses tatap muka akan dimulai pada September 2022 mendatang, sehingga kamipun sudah harus siap dengan program-program pengembangan kampus ini”. Kata mantan Direktur Pesanren IMMIM 2 Periode itu.

Lanjut Taufan, “ada beberapa program yang segera dalam waktu dekat ini akan dilakukannya yakni membuat Memory Of Understanding (MOU) dengan sejumlah perguruan tinggi di indonesia, beberapa LSM, dan lembaga-lembaga perusahaan baik swasta maupun negeri sehingga nantinya para Siswa sudah siap untuk berkarir di mana saja yang mereka inginkan” ungkap Taufan

> Baca Juga : Sudah Siap Mudik? Simak Dulu 7 Tips Aman dan Nyaman Saat Mudik Lebaran Tahun 2022 

“bahkan tidak hanya itu Kami juga akan membuat MOU bersama lembaga-lembaga perguruan tinggi luar negeri kemungkinan besar dengan Malaysia, untuk bisa melakukan pertukaran dosen, baik itu dosen UIN yang ke Malaysia dan dosen dari malaysia dikirm ke UIN, sehingga diharapkan dengan program itu maka fakutas sayariah nantinya juga sudah bisa masuk dalam skala iternasional, karena memang kampus ini harus memenuhi standar pasar”, pungkasnya.

Saat ditanya soal keberhasilannya hingga mendaptkan promosi jabatan itu, dirinya mengatakan hal itu tidak terlepas dari ilmu dan pendidikan yang ia dapatkan selama menjadi santri di Pondok Pesantren IMMIM Putra Tamalanrea Makassar 

“Keunggulan dari Pesantren itu kita banyak digembleng dan dilatih otak kanan, bayangkan saja mulai kita bagun tidur hingga  tidur kembali, serta dihadapkan dengan sosial karakter yang berbeda-beda semuanya itu adalah pendidikan dan pengembangan diri, yang tentu saja itu tidak kami dapatkan di bangku sekolah, belum lagi Kepatuhan dalam berorganisasi di dalam pesantren itu juga sangat berjalan dengan baik”, kata mantan santri Ponpes IMMIM itu. (TS-Araya_Nizef)

 

 

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pasca Promosi Jabatan, Alumni IMMIM Dr. M. Taufan Siap Bawa UIN Palu Ke Kanca Internasional

Trending Now