Iklan

iklan

Waduhh, Solar Langka!! Diduga Telah Bocor Ke Oknum dan Perusahaan?

Redaksi Topik
Rabu, 06 April 2022 | 12:59 WIB Last Updated 2022-04-06T05:33:30Z
Foto: Sonny Tandra,ST (Ketua Komisi III DPRD Sulteng)saat berikan keterangan, Palu-Selasa (05/04) doc.Asriyadi

Topiksulawesi.com, Palu - Persoalan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulawesi tengah khususnya di kota Palu seakan tak ada habisnya, hingga kini khusunya para supir truk masih disulitkan dengan susahnya untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar

Seperti yang terpantau oleh topiksulawesi.com di beberapa SPBU di Kota Palu, Selasa 5/4/2022 terlihat puluhan mobil truk dan kendaraan berbahan bakar solar lainnya masih mengekor di sejumlah SPBU di Kota Palu, meski harus mengikuti antrian yang cukup panjang para supir ini tetap rela untuk mengantri demi mendapatkan Solar.

Baca Juga : Setelah Migor, Kini Solar Kembali Langka di Kota Palu, Supir Truk Antri hingga Berhari-hari

Kelangkaan BBM jenis Solar ini diduga karena adanya penyimpangan dalam pendistribusiannya, BBM bersubsidi diduga telah bocor kepada orang/perusahaan yang tidak berhak menggunakan BBM bersubsidi, hal itu diketahui berdasarkan Surat panggilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Sulteng untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tanggal 5/4/2022 dengan menghadirkan beberapa isntansi terkait diantaranya, pihak Kepolisian Polda Sulawesi Tengah, Danrem 132/Tadulako, Biro Perekonimian Setda Proviinsi Sulawesi Tengah,  PT. Pertamina TBBM Depot Donggala, dan PT. Pertamina (persero) Sultengbar.

Dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi III Sonny Tandra, ST itu para Anggota DPRD mempertanyakan soal carut marutnya BBM khusunya yang bersubsidi di daerah Provinsi Sulawesi Tengah, baik itu dari segi pendistribusiannya, kekurangan kuota BBM, hingga metode pengawasan dari pihak terkait yang dinilai tidak maksimal.

“Kalau dalam hitungan saya kebocoran itu dan waktu menunggu pemulihan BBM itu, sebenarnya kalau kita hitung secara ekonomi jangan-jangan lebih besar dari pada uang yang akan kita keluarkan nanti  untuk pengawasan, jangan kita menunggu semua harus dari pusat, kalau menurut saya, apa yang bisa kita bikin di sini kita lakukan lah sesuatu minimal untuk menekan”. ucap Sonny Tandra

Lanjut Sonny mengatakan, “ Jadi walupun seandainya kita minta penambahan jata tapi kalau tetap kembali lagi tidak tepat sasaran yah tetap sama, hanya oknum-oknum saja yang menammbah pundi-pundi keuntungan sama dia gitu,” tegas Sony.

Terkait hal itu pihak DPRD meminta kepada Pihak Pertamina Depot Donggala dan Pertamina Sultengbar untuk mendata berapa sebenarnya kebutuhan volume yang dibutuhkan di setiap masing-masig depot yang biasanya digunakan, selanjutnya pihak DPR juga meminta kepada Biro Perekonomian Setda Provinsi untuk membuat surat permintaan penambahan kuota yang nantinya akan dibawa oleh DPRD ke BP Migas, serta segera membentuk satgas dan tim terpadu dalam hal pengawaswan di lapangan.

Sonny Tandra mengatakan Satgas yang nantinya akan dibentuk tersebut hanya akan fokus pada pengawasan BBM saja “iya, satgas itu nanti hanya fokus pada pengawasan BBM saja, dan nantinya pihak kepolisian dan TNI akan terlibat langsung di dalamnya, sehingga saya meminta hanya ada beberapa OPD saja yang akan masuk dalam satgas tersebut, mengingat bila terlalu banyak OPD nanti justru akan membebani ke APBD lagi itu,” ungkap Sony.

TS-Asriyadi

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Waduhh, Solar Langka!! Diduga Telah Bocor Ke Oknum dan Perusahaan?

Trending Now