Iklan

iklan

Archi Research & Strategy: Peran Penting Elektabilitas Digital Pada Tingkat Keterpilihan Kandidat di Pemilu 2024

Redaksi Topik
Sabtu, 11 Maret 2023 | 12:05 WIB Last Updated 2023-03-11T07:54:01Z
COO Archi Research & Strategy, M. Fitirady. (Foto: Dok. Archi) 


TOPIK SULAWESI, Makassar - Perhelatan pesta demokrasi sudah di depan mata, sejumlah tahapan Pemilu terus bergerak, sementara para pesertanya yang terdiri dari partai-partai Politik kian mematangkan persiapan menuju kontestasi Pemilu 2024 mendatang.


Sejumlah strategi mulai dilakukan baik dalam bentuk serangan darat maupun serangan udara, hal ini tak dapat dipungkiri mengingat kemajuan teknologi dan kekuatan media mainstream maupun media sosial membuat semuanya menjadi lebih mudah diakses.


Praktisi riset digital dan strategi politik M. Fitriady menyebutkan bahkan serangan udara melalui peran media sosial bisa jadi akan lebih banyak digunakan dalam memantik perhatian masyarakat nantinya.

Baca Juga: Survey ARCHI: Dari 9 Calon, 4 Nama Menguat di Pilgub Sulsel 2024


"Peran media baik media mainstream maupun media sosial di sini baik itu Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Youtube dan lainnya tentu saja memiliki peran penting dalam menggaet hati masyarakat, mengingat penggunaan media sosial oleh masyarakat kita saat ini terbilang cukup tinggi" kata Fitriady.


COO Archi Research and Strategy itu juga mengatakan semuanya itu didukung dari sejauh mana kehadiran para calon nantinya di dalam media sosial itu sendiri.


"Hanya saja, siapa yang aktif dalam medsos tersebut baik aktif dalam menyajikan konten-konten terbaiknya maupun mereka yang aktif dalam merespon interaksi dari para followersnya, tentu saja akan mendapatkan engagement yang lebih baik" ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Keputusan PN Jakpus Tunda Pemilu 2024, "Bola Liar" yang Membingungkan Masyarakat


Sementara itu hasil riset yang dikeluarkan oleh Archi juga menyebutkan tingkat keterpilihan satu brand politik atau kandidat maupun partai politik disebabkan salah satunya melalui kampanye digital yang massif, baik di sosial media maupun media online yang dilakukan secara terus menerus, terukur dan tepat sasaran, bukan asal buat saja.


"Kita ambil contoh, bagaimana Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, AHY dan Erick Tohir mengemas gerakan politik mereka melalui kampanye digital yang berkesinambungan, kreatif dan terukur yang kemudian berimplikasi signifikan pada popularitas dan elektabilitas mereka.


M Fitriady juga menambahkan pihaknya dalam melakukan riset elektabilitas digital itu dengan metode pengumpulan data melalui aplikasi cerdas miliknya berdasarkan keyword yang setara diantara kandidat yang dilakukan monitoring.


"Sumber data berasal dari facebook, Instagram, twitter dan media online lainnya, kemudian kami analisis jumlah percakapan, sentimen indeks, analisa emosi, trending, influencer, dan social netwok analysis (SNA).


Data terkumpul secara terus menerus dan real time conversations, sehingga dapat mendeteksi perulangan akun dan mendeteksi akun robot dengan menggunakan kemajuan teknologi pada aplikasi analisis akund ominan pendukung dalam model super partisipan," terangnya.


"Pengukuran akhir pada monitoring ini akan mengeluarkan hasil berupa ukuran elektabilitas dengan acuan pada basic data pemilu." tutup Fitriady. (TS-Arya05)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Archi Research & Strategy: Peran Penting Elektabilitas Digital Pada Tingkat Keterpilihan Kandidat di Pemilu 2024

Trending Now