 |
| Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Muhaimin Yunus Hadi (kanan) saat meninjau langsung lokasi perencanaan pembangunan Dermaga di Desa Labuan (30/10) (Foto: Asriyadi/topiknasional.com) |
TOPSul, Poso - Ratusan lebih nelayan yang bermukim di pesisir pantai Desa Labuan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengalami kesulitan dengan tidak adanya fasilitas dermaga untuk tambatan perahu bagi para nelayan, kondisi itu pun diketahui sudah berlangsung cukup lama.
Hal itu diketahui dari hasil Reses penjaringan aspirasi yang dilakukan oleh Anggota DPRD Provinsi DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Muhaimin Yunus Hadi di Desa Labuan belum lama ini.
 |
| Reses Anggota DPRD Provinsi Muhaimin Yunus Hadi di Desa Labuan (Foto: Asriyadi/Topiksulawesi.com) |
Hamza Ibrahim, salahsatu nelayan di Desa tersebut mengatakan dirinya bersama ratusan warga yang berprofesi sebagai nelayan di wilayah tersebut sangat mengharapkan adanya sebuah dermaga sebagai tempat tambatan perahu, mengingat fasilitas tersebut sangat menunjang bagi keberlangsungan pekerjaan nelayan di wilayah tersebut.
Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Muhaimin Yunus Hadi Jaring Aspirasi Masyarakat Kabupaten Poso
"Satu yang sangat kami harapkan di Desa kami ini yakni adanya fasilitas dermaga untuk tambatan perahu, masalahnya kalau terjadi air pasang surut kami sangat kesulitan untuk memarkir perahu kami, apalagi kalau ombak besar, bila ada dermaga seperti itu kami bisa memarkir perahu di dermaga tersebut," kata Hasan kepada topiknasional.com.
"Untuk itu kami berharap dengan kehadiran Bapak Muhaimin Yunus Hadi, di tempat kami ini Bisa lah membantu untuk memfasilitasi kebutuhan kami para nelayan di Desa ini," pungkas Hamza.
Diketahui Desa Labuan memiliki potensi sumber perikanan dan kelautan yang sangat baik, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan, ada sebanyak 200 lebih warga yang berprofesi sebagai nelayan tangkap di wilayah tersebut.
Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Muhaimin Yunus Hadi,SE dalam kesempatan itu membenarkan adanya permintaan para warga Nelayan itu.
"Jadi memang setelah kami melihat langsung kondisinya di lapangan, warga memang sangat membutuhkan adanya dermaga atau jembatan untuk tambatan perahu dan kami lihat hal itu menjadi sesuatu yang sangat urgent dan dibutuhkan saat ini," Ujar Muhaimin.
Menurut Muhaimin potensi yang ada sebenarnya tidak hanya sebatas dari para nelayan tangkap saja, melainkan ada beberapa juga kapal penangkap ikan (pukat) yang terpaksa harus jauh keluar wilayah tersebut untuk membongkar hasil tangkapannya.
"Kan sayang kalau ada potensi seperti itu namun tidak bisa dilakukan di Desa ini, padahal mereka punya potensi daerah yang sangat baik, untuk mobilitas daerah ini sangat dekat dengan jalanan umum sehingga sangat baik juga untuk tempat pelelangan ikan (TPI) dan bongkar muat ikan."tutur Muhaimin.
Anggota Komisi-III DPRD Sulteng itu rencananya akan segera melaporkan hasil reses tersebut dan akan mengupayakan untuk dapat direalisasikan pada 2024 mendatang.
"Ya itu tadi, sesegera mungkin kami akan menganggarkan di 2024 nanti agar secepatnya dermaga tersebut bisa dapat direalisasikan." tutup Muhaimin.***(Asriyadi)
