Iklan

iklan

DPRD Dorong Provinsi Sulteng Wujudkan Daerah Penyangga Pangan Nasional

Redaksi Topik
Rabu, 08 November 2023 | 07:30 WIB Last Updated 2023-11-07T23:30:16Z
Anggota DPRD Provinsi Sulteng Ir.Elisa Bunga Allo.MM, menghadiri kegiatan Jambore Penyuluhan Pertanian Tingkat Nasional Tahun 2023, yang bertempat di UPTD Pertanian, Desa Sidera Kabupaten Sigi. (Foto: dok. Humas DPRD Sulteng)


TOPSul, Sigi - Anggota DPRD Provinsi Sulteng Ir.Elisa Bunga Allo.MM, mewakili Ketua DPRD Sulteng menghadiri kegiatan Jambore Penyuluhan Pertanian Tingkat Nasional Tahun 2023, yang bertempat di UPTD Pertanian di Desa Sidera Kabupaten Sigi, Senin (06/11/2023).


Jambore Penyuluhan Pertanian Tingkat Nasional Tahun 2023 ini mengusung tema ‘Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulteng Sebagai Penyangga Pangan Utama Ibukota Nusantara (IKN), dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr.Ir.H.Andi Amran Sulaeman.MP.


Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Sulteng H.Rusdy Mastura, Kepala BPPSDMP Prof.Ir.Dedi Nursyamsi.M.Agr, Para Dirjen Kementerian Pertanian, Wakil Walikota Palu, Wakil Bupati Sigi, Unsur Forkopimda Sulteng, Kepala Dinas Pertanian dan Hotikultural Provinsi Sulteng, dan pada kesempatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris DPRD Provinsi Sulteng Siti Rachmi Amir Singi,S.Sos.M.Si, bersama para kepala-kepala OPD lingkup pemda sulteng dan kabupaten kota se-sulteng serta dihadiri oleh para penyuluh pertanian dari 38 provinsi di indonesia.


Baca juga: Diminta Warga Mencalonkan Diri Maju Bupati Poso 2024, Ini Kata Muhaimin Yunus Hadi 


Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr.Ir.Andi Amran Sulaeman.MP, yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang giat-giatnya membangun kekuatan pangan nasional, dengan target yang telah dicanangkan bahwa Indonesia harus mampu melakukan ekspor pangan keluar negeri. 


"Karena secara kondisi global, Indonesia merupakan negara yang sangat luas, dan dimana saat ini pertanian indonesia telah menjadi terdepan dan kita telah meraih swasembada sebanyak tiga kali, olehnya pemerintah harus terus berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga ke depannya Indonesia harus mampu dan bisa mengeskpor dan memberi bantuan pagan kepada 10 negara miskin dan kelaparan." kata Amran Sulaeman.


Menteri Pertanian RI itu, juga menyampaikan kepada seluruh penyuluh pertanian bahwa Biaya Oprasional Penyuluh (BOP) yang sebelumnya sebesar Rp.400.000,- naik menjadi Rp.600.000,-, akan tetapi dengan kenaikan BOP tersebut para penyuluh harus mampu menaikan atau lebih meningkatkan lagi hasil produksi pangan dari sebelumnya.


Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Muhaimin Yunus Hadi Jaring Aspirasi Masyarakat Kabupaten Poso 

Baca juga: Ratusan Warga Nelayan Desa Labuan Kabupaten Poso, Butuh Dermaga Tambatan Perahu 


Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sulteng Ir.Elisa Bunga Allo, yang hadiri pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian RI, atas perhatian kepada seluruh penyuluh pertanian dengan menaikan Biaya Oprasional Penyuluh (BOP) sebesar 50%  dengan harapan agar para penyuluh mampu lebih giat lagi dalam menikan jumlah produksi pagan di indonesia khususnya di wilayah sulteng yang selaku penyanggah pangan utama untuk Ibukota Nusantara (IKN).***

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPRD Dorong Provinsi Sulteng Wujudkan Daerah Penyangga Pangan Nasional

Trending Now